Pertama
Bersedia kami menerjah percuma
Damai, tidak lagi terulang sebermula dahulu
Waktu dikibar riwayat teruna dan dara
Disatu tekaan yang mengerdip keemasan
Dibahasa yang bukan murah
Yang tak bisa berjumpa
Dalam seribu berlandung setia
Hanya keramat, adalah keramat
Hanya bagi mereka yang menaruh fikir
Mengapa bukan kami yang berprosa warisan
Mengapa hanya kami yang mengkianati keagongan
Maka;dipersilakan kami dilangkah terkunci
Tak tercapai lalu hairan sicinta delima
Yang terdetik disauh sendiri
Yang gahnya terpaksa ku biar
Biar tenggelam dalam dalam tidurmu
Lenanya kutahu bukan lagi siputeri dahulu
Kembali tunduk, kembali mengejar
Kembalikah ia pada kucupan semalam
Bercumbu dibayangan aku yang kesilaman
“janganlah puteri sedihkan beta
Gegak gempita dunia terakhir
Adalah hikayat simerpati cinta”
Ternyata ia dongengan berharga
Hasil nukilan : Ary Ariasputera
Tiada ulasan:
Catat Ulasan